Salah satu jenis konsep pemasaran yang menggunakan bantuan orang lain untuk melakukan promosi pemasaran. Konsep pemasaran tersebut dinamakan pemasaran afiliasi atau affiliate marketing.
Affiliate marketing adalah konsep pemasaran yang dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar dengan waktu singkat. Selain itu, affiliate marketing juga tidak membutuhkan biaya yang besar dalam prosesnya.
Oleh karena itu, banyak perusahaan yang memilih konsep pemasaran afiliasi sebagai metode dalam meningkatkan pendapatan usaha yang dijalankan. Namun, sebelum menerapkan metode affiliate marketing, Anda harus mengetahui jenis pemasaran afiliasi apa yang cocok dengan bisnis Anda. Berikut penjelasannya!
Baca Juga: Affiliate Marketing: Model Bisnis Yang Cukup Menjanjikan
Jenis – Jenis Affiliate Marketing
Dalam penerapannya, affiliate marketing terbagi atas 3 jenis, diantaranya:
A. Key Opinion Leader (KOL)/Influencer
Influencer adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam melakukan sesuatu, seperti membeli barang, melakukan transaksi, memasarkan sebuah produk, dan lain sebagainya.
Adapun orang yang termasuk ke dalam kategori influencer dapat berupa selebriti, pakar atau ahli di bidangnya, hingga pengguna sosial media dengan jumlah pengikut yang besar dan loyal yang dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran afiliasi. Seorang KOL/influencer memiliki segmen pasar yang cukup besar sehingga dapat memperluas cakupan promosi yang dilakukan.
B. Blogger
Blogger adalah salah satu jenis bentuk pemasaran afiliasi yang cukup banyak digunakan oleh konsumen. Konsumen mempercayai seorang blogger memiliki pemahaman yang mendalam dan kemampuan untuk melakukan uji coba terhadap sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan dengan ulasan yang bertindak sebagai bahan promosi.
Dengan menggunakan blogger yang dipercayai masyarakat, konversi penjualan sebuah bisnis pun dapat meningkat. Selain itu, kepercayaan konsumen terhadap sebuah barang ataupun jasa yang dipromosikan melalui ulasan membuat tujuan sebuah strategi pemasaran bisnis menjadi tercapai.
C. Media Massa
Selanjutnya ada media massa sebagai salah satu jenis pemasaran afiliasi. Jenis pemasaran media massa mampu meningkatkan brand awareness produk Anda dalam skala yang besar. Pasalnya, media massa memiliki jumlah penonton atau audience yang jauh lebih besar dibandingkan jenis pemasaran afiliasi lainnya.
Maka dari itu, pemasaran afiliasi menggunakan media massa biasanya membutuhkan biaya yang relatif mahal sehingga jarang digunakan oleh para pelaku usaha. Namun, keuntungan yang didapatkan dari affiliate marketing menggunakan media massa cukup banyak karena target pasar yang jauh lebih banyak dan besar.
Sistem Pembayaran Affiliate Marketing
Selain jenis – jenis pemasaran afiliasi, berikut sistem pembayaran affiliate marketing yang harus Anda pahami!
A. Pay Per Click (PPC)
Sesuai dengan namanya, sistem pembayaran PPC ini merupakan jenis program affiliate yang paling populer. Adapun sistem pembayaran yang diterapkan pun juga cukup mudah, vendor akan membayar afiliasi Anda untuk setiap klik yang dihasilkan dari blog/web yang memasang iklannya.
Misalnya, advertiser akan membayar sistem afiliasi kepada pemilik blog/web yang memasang segala bentuk promosi dalam bentuk link yang mengarah pada halaman website advertiser. Apabila link tersebut di klik oleh pengunjung maka komisi dihitung berdasarkan jumlah pengunjung yang mengklik link promosi yang disediakan oleh pemilik blog/web.
Selain itu, dalam sistem afiliasi ini pengunjung tidak diharuskan membeli barang atau jasa yang telah disediakan dalam link promosi. Cukup dengan mengklik iklan yang ada di web/blog tersebut maka affiliate akan mendapatkan komisi.
B. Pay Per Performance (PPP)
Sistem pembayaran PPP adalah bentuk pembayaran yang dilakukan apabila terjadi transaksi antara konsumen dengan affiliate yang dihasilkan dari link promosi yang telah dibuat.
PPP menjadi sistem pembayaran afiliasi yang paling disukai oleh vendor/advertiser. Hal tersebut dikarenakan sistem PPP dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan berupa produk yang ditawarkan dibeli oleh konsumen dari link promosi yang telah dibuat oleh affiliate. PPP terbagi menjadi 2 bagian, diantaranya:
-
Pay Per Sales (PPS)
Sesuai dengan namanya, sistem pembayaran PPS ini akan membayar affiliate berdasarkan jumlah produk yang berhasil terjual pada konsumen.
-
Pay Per Lead (PPL)
Sistem pembayaran PPL ini adalah bentuk pembayaran dimana vendor/advertiser akan membayar affiliate apabila mereka berhasil mengarahkan konsumen/pengunjung website untuk mendaftar sebagai anggota dari sebuah situs.
Cukup dengan memberikan link referensi pendaftaran pada konsumen, Anda akan mendapatkan komisi. Adapun jenis afiliasi PPL ini banyak digunakan oleh perusahaan yang berada di industri cryptocurrency.
Baca Juga: 5+ Strategi Email Marketing Untuk Tingkatkan Penjualan!
C. Affiliate Marketing Tiers
Affiliate marketing tiers terbagi atas 3, diantaranya:
-
Single tier Affiliate Marketing
Single tier affiliate marketing adalah jenis afiliasi yang pembayarannya langsung dibayarkan berdasarkan hasil penjualan yang dilakukan. Adapun bagian dari jenis afiliasi ini termasuk Pay Per Sale, Pay Per Lead, Pay Per Click.
-
Two tier Affiliate Marketing
Untuk jenis afiliasi ini, Anda akan mendapatkan keuntungan sebagai affiliate. Pertama, Anda akan mendapatkan komisi dari hasil penjualan melalui link referral. Kedua, Anda juga akan mendapatkan komisi lainnya dengan mengajak orang lain untuk ikut bergabung dalam program afiliasi.
-
Multi tier Affiliate Marketing
Hampir mirip dengan two tier affiliate marketing. Seorang affiliate akan mendapatkan komisi untuk setiap penjualan produk dari link referensi hingga tingkat kedalaman tertentu dalam jaringan di bawahnya.
D. Residual Income Affiliate Marketing
Pada jenis afiliasi yang satu ini, seorang affiliate tidak hanya dibayar berdasarkan hasil penjualan, tetapi juga mereka akan mendapatkan komisi berdasarkan transaksi yang yang sudah direferensikan pada link promosi.
Perbedaan Affiliate dan Reseller
Perbedaan mendasar dari affiliate dan reseller adalah sebagai affiliate marketing, Anda tidak diharuskan untuk membeli atau memiliki produk yang ditawarkan. Cukup dengan melakukan proses pemasaran dan menyediakan link promosi kepada konsumen. Sedangkan untuk reseller, Anda diharuskan mengeluarkan modal untuk membeli dan memiliki produk yang ingin Anda tawarkan kepada konsumen.
Selain itu, komisi yang didapatkan affiliate marketing juga tidak sebesar keuntungan yang didapatkan oleh reseller. Komisi yang didapatkan affiliate marketing biasanya berkisar 20% hingga 50% dari hasil penjualan.
Sedangkan keuntungan yang didapatkan oleh reseller pun bervariasi. Namun, keuntungan tersebut juga biasanya melebihi komisi yang didapatkan affiliate marketing, sekitar 30% hingga 80% dari hasil penjualan.
Strategi Affiliate Marketing
Untuk menjadi seorang affiliate marketing dengan keuntungan yang besar, berikut strategi yang tepat yang bisa Anda terapkan, diantaranya:
- Mempelajari dan memahami informasi mengenai kelebihan produk yang akan dipasarkan
- Memilih merchant yang tepat dan terpercaya
- Membuat bisnis strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan target pasar
- Membuat konten berkualitas yang dapat menarik perhatian konsumen
- Menerapkan SEO untuk mendapatkan traffic website
- Memanfaatkan media sosial untuk melakukan pemasaran
- Melakukan up selling untuk meningkatkan konversi penjualan
Kesimpulan
Dengan menggunakan jenis afiliasi yang sesuai dengan kebutuhan, Anda dapat meningkatkan keuntungan bisnis yang dijalankan. Adapun jenis – jenis afiliasi terbagi atas 3, yaitu KOL/influencer, blogger, dan media massa.
Selain itu, sistem pembayaran pemasaran afiliasi pun beragam, mulai dari PPC, PPP, hingga residual income affiliate marketing. Semua hal tersebut dapat membantu Anda dalam mengembangkan bisnis yang anda jalankan.
Baca Juga: Pahami Hal Berikut Ini Sebelum Memulai Pemasaran Dengan Email Marketing!
Selain itu, penggunaan Aplikasi Kasir Online Pawoon POS Indonesia juga dapat membantu usaha Anda menjadi lebih sukses. Pawoon menawarkan beberapa fitur unggulan, seperti Aplikasi Kasir, Laporan & Analisis, Manajemen Operasional, dan juga beragam Integrasi yang dapat membuat Bisnis kamu jadi lebih mudah untuk dikelola.
Dengan pengelolaan bisnis secara online, para pebisnis atau pelaku usaha dapat menjalankan bisnis mereka kapan saja dan dimana saja yang tentunya lebih efisien. Hal telah terbukti dengan 230.000 UMKM Indonesia telah menggunakan Pawoon dalam meningkatkan bisnis mereka.
Menarik bukan? Nah tunggu apalagi? Kunjungi website kami untuk mendapatkan demo secara gratis dan rasakan kesempatan mengelola bisnis dalam satu aplikasi.