Strategi email marketing yang baik dapat membantu Anda melakukan proses pemasaran dengan mudah sehingga dapat meningkatkan bisnis Anda. Hal tersebut juga dapat membantu Anda membangun hubungan dengan audiens Anda sekaligus mengarahkan traffic ke blog, media sosial, atau tempat lain yang Anda inginkan untuk dikunjungi pengguna.
Maka dari itu, strategi yang cocok dan sesuai pun sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan email marketing. Lalu seperti apa strategi yang cocok untuk membuat email marketing? Simak artikel berikut ini!
Baca Juga: Pahami Hal Berikut Ini Sebelum Memulai Pemasaran Dengan Email Marketing!
A. Email Marketing: Siapkan tools email marketing
Dalam mengirim email marketing tentu saja dibutuhkan beberapa tools yang dapat membantu dan mendukung proses pemasaran. Agar email marketing dapat menarik perhatian pelanggan untuk membukanya, Anda harus membuat konten yang semenarik mungkin.
Misalnya, dengan menambahkan gambar, video, landing page website, dan lainnya. Ini semua dilakukan supaya tujuan strategi marketing Anda tercapai. Contoh tools terbaik email marketing yang bisa Anda gunakan, seperti OptinMonster, Sumo, dan MailChimp.
B. Email Marketing: Bangun Email List
Email list adalah daftar email atau data diri konsumen yang Anda targetkan untuk melakukan pemasaran. Membangun email list bertujuan agar target yang ingin disasar lebih tepat sasaran.
Dalam membangun email list, terdapat beberapa cara untuk mendapatkan subscriber email list, seperti memberikan penawaran berharga, membuat CTA email yang bervariatif, memakai iklan pop up secara wajar, memberikan kemudahan dalam pengisian data diri, dan menyiapkan landing page khusus.
C. Email Marketing: Segmentasi Pelanggan
Setelah membangun email list yang telah ditargetkan, lakukanlah segmentasi list untuk memilah daftar calon konsumen sesuai kriteria tertentu. Hal ini bertujuan agar campaign yang dijalankankan dapat lebih efektif dan mendapatkan konversi yang lebih tinggi.
Lalu, bagaimana cara membagi email list menjadi beberapa segmen yang tepat? Berikut kriteria segmen yang bisa Anda gunakan untuk segmentasi pelanggan:
-
Subscriber baru
Pelanggan yang baru saja melakukan subscribe. Dalam hal ini, Anda bisa mengirimkan email selamat bergabung atau ucapan terima kasih telah berlangganan.
-
Blog subscriber
Pelanggan yang subscribe atau berlangganan melalui blog. Anda bisa mengirimkan email update blog atau ebook terbaru.
-
Lokasi tertentu
Pelanggan yang berada di lokasi tertentu. Misalnya perusahaan Anda akan mengadakan sebuah kegiatan di kota A, Anda bisa mengirimkan email kepada pelanggan yang berada di kota A.
-
Open Rate
Email ini dikirimkan kepada pelanggan yang lebih engage dengan perusahaan. Anda pun bisa mengirimkan email reward atau promo khusus kepada mereka.
-
Inactivity
Pelanggan untuk kriteria ini bersifat kurang aktif sehingga email yang Anda kirimkan bisa berupa email pengingat untuk membeli produk tertentu.
-
Pengingat Shopping Cart
Email ini berisikan pelanggan yang telah memasukkan produk ke keranjang. Dengan begitu, Anda bisa mengirimkan email pengingat untuk melakukan check out di toko online atau website Anda.
D. Email Marketing: Tentukan Jenis Email Campaign
Sebelum mengirimkan sebuah email marketing kepada pelanggan, tentukanlah jenis campaign apa yang ingin Anda gunakan. Pastikan campaign tersebut sesuai dengan profil dan juga kebutuhan pelanggan. Selain itu, pastikan juga Anda telah menentukan jadwal mengirim email yang tepat.
Baca Juga: Omnichannel, Strategi Marketing Yang Tepat Untuk Bisnis Ritel
E. Email Marketing: Buat Konten Atraktif dan Persuasif
Salah satu alasan banyak email marketing yang dibuka dan dibaca oleh pelanggan karena konten yang dimuat mampu menarik perhatian mereka. Konten yang atraktif dan juga judul email yang menarik membuat pelanggan penasaran dan akhirnya membuka dan membaca email yang Anda kirimkan.
Apabila konten yang dimuat mampu menarik perhatian pelanggan, maka hal tersebut dapat membuat open rate email marketing Anda meningkat.
Adapun cara membuat konten yang atraktif dan persuasif, seperti memahami tujuan campaign, menggunakan domain yang tepat, membuat kesan personal, menulis subjek yang menarik, serta memberikan gambar dan Call To Action (CTA) yang tepat.
F. Email Marketing: Siapkan Desain Menarik
Selain konten yang atraktif dan juga persuasif, visual yang menarik pun dapat membantu Anda meningkatkan open rate email marketing. Visual dapat memberikan kesan yang lebih hidup pada konten yang Anda kirimkan melalui email marketing. Selain itu, visual yang menarik juga dapat memberikan gambaran secara umum dari konten yang Anda muat.
G. Email Marketing: Lakukan a/b testing
Sebelum mengirim sebuah email, pastikan Anda telah melakukan a/b testing. a/b testing adalah metode untuk membanding 2 aset yang berbeda dan mengetahui mana yang terbaik dari 2 aset tersebut.
Setelah mengetahui metode mana yang terbaik, Anda dapat membuatnya sebagai bahan evaluasi dan menggunakannya dalam pembuatan campaign selanjutnya.
H. Email Marketing: Analisis dan evaluasi performa campaign
Setelah melakukan semua tips diatas, barulah Anda dapat mengirimkan email marketing. Namun, semua aktivitas dan proses yang dijalankan tentu saja membutuhkan analisis dan penilaian sebagai bahan evaluasi untuk melakukan peningkatan.
Setelah mengirimkan email kepada pelanggan, lakukanlah analisis yang mendalam seperti meninjau metrik email marketing sebagai indikator keberhasilan pemasaran melalui email. Apabila metrik yang dibuat telah terpenuhi secara sempurna, itu menandakan ada peningkatan dalam proses pemasaran melalui email.
Kesimpulan
Pemasaran menggunakan email menjadi salah satu metode kesukaan banyak pebisnis belakangan ini. Dengan menggunakan pemasaran melalui email, proses pemasaran bisnis yang dijalankan dapat meningkat dan mendatangkan keuntungan.
Pemasaran melalui email juga memiliki beberapa manfaat dan kelebihan yang membuat banyak pelaku usaha menggunakan metode tersebut dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu manfaat dari email marketing yaitu biaya yang murah dan juga proses yang tidak memakan waktu yang lama.
Selain itu, penggunaan Aplikasi kasir online Pawoon POS Indonesia juga dapat membantu Anda dalam mengembangkan bisnis. Pawoon menawarkan beberapa fitur unggulan, seperti Aplikasi Kasir, Laporan & Analisis, Manajemen Operasional, dan juga beragam Integrasi yang dapat membuat Bisnis kamu jadi lebih mudah untuk dikelola.
Baca Juga: Ingin Pasang Iklan Buat Bisnis? Berikut Jenis Iklan Yang Harus Kalian Ketahui!
Dengan pengelolaan bisnis secara online, para pebisnis atau pelaku usaha dapat menjalankan bisnis mereka kapan saja dan dimana saja yang tentunya lebih efisien. Hal telah terbukti dengan 230.000 UMKM Indonesia telah menggunakan Pawoon dalam meningkatkan bisnis mereka.
Menarik bukan? Nah, tunggu apalagi? Kunjungi website kami untuk mendapatkan demo secara gratis dan rasakan kesempatan mengelola bisnis dalam satu aplikasi.
https://www.youtube.com/watch?v=F5QAWOYC15U