Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini mulai dikenal di kalangan masyarakat. Mulai dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM) hingga proses pemasaran yang mulai beralih menggunakan teknologi digital. Istilah tersebut sering kali disebut juga dengan digital marketing.
Digital marketing merupakan istilah yang sering kali digunakan bagi para pelaku bisnis, terutama marketer. Dengan digital marketing, proses pemasaran menjadi lebih mudah dilakukan karena beberapa keuntungan yang bisa didapatkan. Lantas, apa yang dimaksud dengan digital marketing? Simak artikel berikut ini!
5+ Strategi Email Marketing Untuk Tingkatkan Penjualan!
Apa Itu Digital Marketing?
Digital marketing atau yang sering juga disebut dengan pemasaran online adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan pemasaran yang dilakukan guna mengenalkan produk/jasa/layanan ke calon customer dalam bentuk promosi, distribusi, penjualan, hingga pengembangan produk melalui media digital. Adapun media digital yang digunakan dapat berupa website, email, media sosial, dan lain sebagainya.
Menurut Chaffey dan Chadwick, digital marketing adalah penggunaan internet yang berhubungan dengan teknologi digital dimana dalam penerapannya berhubungan dengan komunikasi tradisional untuk mencapai tujuan pemasaran.
Dengan begitu, digital marketing adalah proses pemasaran yang menggunakan media digital dalam mencapai tujuan pemasaran dengan menggunakan internet yang memanfaatkan media web, social media, e-mail, database, mobile/wireless dan digital tv. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui dan memahami profil perilaku hingga nilai sebuah produk serta loyalitas pelanggan atau target konsumen untuk mencapai tujuan pemasaran.
Jenis – Jenis Digital Marketing
Jenis – jenis digital marketing terbagi atas 3, yaitu:
A. Owned Digital Marketing
Owned digital marketing adalah jenis pemasaran online yang menggunakan semua media dimana pengendaliannya dikelola secara penuh oleh pemilik bisnis. Misalnya, website, akun media sosial, blog, aplikasi, email, halaman sosial, dan lain sebagainya.
B. Earned Digital Marketing
Earned digital marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang dimana konten yang dihasilkan berasal dari persetujuan bisnis dan tidak mengeluarkan biaya apapun.
Misalnya, ulasan atau review pelanggan, liputan media seputar bisnis yang dijalankan, penyebutan atau interaksi media sosial, konten – konten yang dibagikan pelanggan di media sosial (social shares), hingga rekomendasi yang diberikan secara gratis oleh pelanggan.
C. Paid Digital Marketing
Paid digital marketing adalah proses pemasaran online yang mencakup semua bentuk periklanan digital di berbagai media seperti Facebook/Instagram ads, Twitter ads, Google ads, iklan Pay-Per-Click (PPC), retargeting/remarketing, dan sebagainya.
Platform Digital Marketing
Platform Digital merupakan sebuah tempat di mana terjadinya interaksi dan pertukaran informasi antar para pengguna di dunia digital. Dalam menjalankan strategi marketing, terdapat beberapa platform yang digunakan, diantaranya:
A. Web-based Marketing
Web-based marketing yaitu penggabungan teknik pemasaran dan teknologi web yang dapat diakses di berbagai perangkat seperti laptop, komputer, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya.
B. App-based Marketing
App-based marketing atau yang sering disebut juga dengan mobile marketing merupakan salah satu teknik pemasaran yang memanfaatkan aplikasi yang diunduh oleh pengguna di perangkat mobile.
Baca Juga: Affiliate Marketing: Model Bisnis Yang Cukup Menjanjikan
Strategi Digital Marketing
Digital marketing membutuhkan strategi yang tepat dalam penerapannya, diantaranya:
A. Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya yang dilakukan secara organik agar sebuah halaman web menempati peringkat teratas di halaman hasil mesin pencarian (SERP).
Berbeda dengan iklan, SEO memerlukan waktu yang relatif lebih lama untuk mengukur keberhasilan yang didapatkan. Namun, hasil tersebut dapat bertahan dengan waktu yang lebih lama dibandingkan iklan.
Dalam proses pembuatannya, terdapat 3 teknik utama dalam mengoptimasi mesin pencarian, yaitu On-page SEO, Off-page SEO, dan Technical SEO.
1) On-page SEO
On-page SEO adalah upaya optimasi yang dilakukan dari dalam situs web. Upaya-upaya on-page SEO dapat berupa keywords research, content marketing, optimasi kecepatan halaman, penggunaan sub-heading yang tepat, penggunaan link internal dan eksternal, optimasi URL, hingga optimasi judul dan meta description.
2) Off-page SEO
Sedangkan Off-page SEO adalah upaya-upaya optimasi yang dilakukan dari luar situs web. Upaya Off-page SEO dapat berupa link building atau social sharing.
3) Technical SEO
Technical SEO adalah teknik optimasi situs web dan server yang membantu robot mesin pencari (Web Crawler) untuk merayapi dan mengindeks situs Anda secara lebih efektif dalam rangka untuk membantu meningkatkan peringkat organik.
Selain ketiga teknik yang telah dijelaskan di atas, Anda juga harus paham jenis-jenis teknik yang digunakan dalam dunia SEO. Ketiga jenis teknik tersebut adalah:
- White HAT SEO
- Black HAT SEO
- Gray HAT SEO
B. Search Engine Marketing (SEM)
SEM adalah strategi yang digunakan dalam meningkatkan visibilitas website sekaligus mendatangkan pengunjung dari halaman mesin pencari dengan teknik berbayar. SEM disebut juga dengan Search Engine Advertising.
Adapun iklan yang ditayangkan menggunakan SEM memiliki label Iklan/Ads/Sponsored pada tampilan di hasil halaman mesin pencari. Selain itu, kelebihan lain dari SEM yaitu Anda dapat langsung melihat hasilnya. Namun, apabila Anda menghentikan iklan tersebut, traffic pengunjung pun juga dapat langsung berhenti begitu saja.
C. Social Media Marketing (SMM)
Sama halnya pada halaman hasil mesin pencari, SMM juga memiliki beberapa cara ampuh untuk mendatangkan pengunjung ke akun media sosial Anda secara organik maupun berbayar. Cara tersebut diantaranya:
1) Social Media Optimization (SMO)
Dalam mengelola media sosial, setidaknya ada 2 hal yang bisa Anda optimasi, yaitu Social Media Organic dan Aplikasi Perpesanan (Messenger). Setiap media sosial memiliki karakteristik dan ciri khasnya masing-masing. Tidak semua jenis konten dapat menghasilkan interaksi yang bagus di semua media sosial.
Misalnya, Facebook sangat cocok untuk konten foto, video, dan juga teks, YouTube dan TikTok sangat cocok untuk konten video, Instagram sangat cocok untuk foto & video, ataupun LinkedIn untuk info lowongan pekerjaan & konten profesional.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan media sosial apa yang lebih populer dipakai di suatu negara. Hal ini dapat berkaitan dengan bagaimana perilaku audiens di dunia maya.
2) Social Media Advertising
Setiap media sosial memiliki karakteristik yang berbeda – beda. Media sosial juga menawarkan beberapa fasilita beriklan di platform mereka, misalnya Facebook Ads, Instagram Ads, Twitter Ads, LinkedIn Ads, dan lain-lain.
Selain itu, terdapat juga strategi media sosial berbayar tanpa melalui platform-platform di atas. Misalnya, strategi endorsement dan paid promotion yang bekerja sama dengan para influencer.
D. Digital Advertising
Digital advertising adalah salah satu proses pemasaran online yang dilakukan dengan membayar dengan jumlah tertentu melalui media atau platform digital untuk menjangkau target konsumen yang lebih luas, cepat dan terarah.
Adapun format – format digital advertising terbagi atas 7 jenis, yaitu display ads (Iklan Gambar), video ads (Iklan Video), social media ads (Iklan Media Sosial), search ads (Iklan Pencarian), email ads, native ads (Iklan Native), dan retargeting/remarketing. Selain itu, terdapat 2 metode yang biasa digunakan para marketer untuk menerapkan digital advertising, yaitu metode Pay per Click (PPC) dan Pay per View/Impression.
E. Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah salah satu bentuk digital marketing yang penerapannya menggunakan orang – orang di luar perusahaan yang turut serta melakukan aktivitas pemasaran seperti merekomendasikan produk atau jasa yang ditawarkan dengan imbalan sejumlah komisi tertentu. Misalnya strategi endorsement yang menggunakan influencer untuk menarik pelanggan membeli produk yang ditawarkan.
F. Email Marketing
Email marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang dapat membantu Anda membangun koneksi dengan pelanggan dan juga mengenalkan produk atau jasa yang Anda jual melalui email. Secara sederhana, email marketing berisi konten atau pesan komersial yang dikirimkan kepada pelanggan maupun calon pelanggan, seperti informasi tentang produk, promo atau event yang sedang berlangsung, dan lain-lain.
G. Content Marketing
Content marketing merupakan bentuk pemasaran online dalam membuat dan menyebarkan konten yang sesuai dengan kebutuhan pemasaran guna menarik perhatian target konsumen. Selain itu, content marketing juga bertujuan untuk membangun relasi antara perusahaan dan audiens dalam jangka waktu yang lama. Adapun jenis konten yang dapat digunakan dapat berbentuk hiburan, informasi, edukasi, inspirasi, tips, tricks, dan tutorial.
H. Video Marketing
Video marketing adalah salah satu metode online marketing yang menggunakan video sebagai bentuk pemasaran dalam menyampaikan pesan kepada pelanggan. Video marketing sangat banyak digunakan oleh para pelaku bisnis maupun marketer dalam menjalankan proses pemasaran karena penjelasan dan juga penggambaran akan pesan yang ingin disampaikan dapat dilihat secara jelas dan rinci melalui sebuah video.
I. Mobile Marketing
Mobile marketing adalah proses pemasaran yang dilakukan dengan memanfaatkan perangkat seluler smartphone dan juga tablet dalam menjalankan kampanye promosi ataupun macam – macam bentuk periklanan. Hal tersebut dilakukan karena pola perilaku masyarakat yang seiring berkembangnya zaman mulai menggunakan perangkat mobile dalam kehidupan sehari – hari untuk berinteraksi.
Kesimpulan
Digital marketing adalah salah satu strategi marketing yang kerap kali digunakan untuk memasarkan sebuah produk. Selain mudah dan cepat, strategi ini juga dapat menjangkau target konsumen yang lebih banyak dan spesifik. Dengan begitu, produk yang Anda tawarkan dapat terjual dengan cepat sehingga mendatangkan keuntungan yang dapat meningkatkan sebuah bisnis.
Baca Juga: [Lengkap] Panduan Copywriting Untuk Tingkatkan Penjualan!\
Selain itu, penggunaan Aplikasi Kasir Online Pawoon POS Indonesia juga dapat membantu usaha Anda menjadi lebih sukses. Pawoon menawarkan beberapa fitur unggulan, seperti Aplikasi Kasir, Laporan & Analisis, Manajemen Operasional, dan juga beragam Integrasi yang dapat membuat Bisnis kamu jadi lebih mudah untuk dikelola.
Dengan pengelolaan bisnis secara online, para pebisnis atau pelaku usaha dapat menjalankan bisnis mereka kapan saja dan dimana saja yang tentunya lebih efisien. Hal tersebut telah terbukti dengan 230.000 UMKM Indonesia telah menggunakan Pawoon dalam meningkatkan bisnis mereka.
Menarik bukan? Nah tunggu apalagi? Kunjungi website kami untuk mendapatkan demo secara gratis dan rasakan kesempatan mengelola bisnis dalam satu aplikasi.
https://www.youtube.com/watch?v=dJa76M5QLh4