Marketing mix pada umumnya dapat membuat bisnis Anda mendatangkan keuntungan. Salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan melakukan pemasaran.
Namun, dalam menjalankan proses pemasaran tentu saja Anda harus mengetahui cara tepat untuk melakukannya. Salah satunya dengan memahami pengertian konsep marketing mix.
Konsep marketing mix dapat membantu Anda meningkatkan keefektifan proses pemasaran yang dilakukan. Lalu bagaimana proses penerapannya? Simak ulasan berikut ini!
Baca Juga: Strategi Pemasaran Yang Bisa Bikin Bisnis Kamu Melejit!
Apa itu marketing mix?
Marketing mix adalah istilah yang cukup familiar oleh pebisnis. Konsep ini biasanya digunakan oleh banyak pelaku usaha untuk menjalankan bisnisnya.
Marketing mix adalah konsep marketing yang digunakan untuk meraih tujuan bisnis. Marketing mix dapat dilakukan dengan menciptakan produk yang berkualitas, mengiklankan produk di berbagai channel, memberikan promosi yang menggiurkan, serta memiliki lokasi yang dapat dijangkau.
Pada dasarnya, marketing mix memiliki empat variabel yaitu Product, Price, Place, dan Promotion atau yang lebih dikenal dengan sebutan 4P. Namun seiring perkembangannya zaman, variabel marketing mix berkembang menjadi 7P. Tiga variabel barunya, yaitu People, Process dan Physical Evidence.
Kenapa marketing mix penting?
Marketing mix adalah faktor utama dalam penentuan apakah suatu produk dapat mendatangkan keuntungan atau tidak. Kebanyakan bisnis menggunakan konsep ini sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal ini pun tentu saja menjadi faktor penting, karena dapat membantu perusahaan untuk:
- Meningkatkan proses pemasaran
- Membantu pengembangan produk
- Sebagai panduan dalam pengembangan bisnis
- Menganalisa perbedaan yang dimiliki dengan kompetitor
- Membantu perusahaan menjadi lebih dinamis
- Memenuhi kebutuhan pasar secara spesifik
- Memahami range time yang baik untuk melakukan promosi
- Proaktif dalam menghadapi risiko
Elemen marketing mix
Untuk memahami lebih lanjut mengenai marketing mix, berikut elemen – elemen marketing mix yang harus kalian ketahui!
1. Product (Produk)
Product adalah sebuah barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahan kepada pelanggan. Dalam menciptakan sebuah produk, Anda harus memahami bahwa product yang akan Anda jual dapat memenuhi permintaan (demand) pasar atau menjadi solusi kebutuhan pelanggan.
Untuk mengetahui apakah product Anda dapat memenuhi demand, dibutuhkan market research yang jelas. Untuk memudahkan Anda melakukan market research, berikut pertanyaan yang dapat Anda ajukan:
- Permasalahan apa yang dihadapi konsumen?
- Solusi apa yang bisa Anda tawarkan?
- Bagaimana produk Anda berperan sebagai solusi?
- Apa keunikan produk Anda?
2. Price (Harga)
Elemen kedua dalam marketing mix yaitu Price. Price adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk membeli produk yang Anda jual.
Harga yang terlalu rendah dapat membahayakan sebuah bisnis, namun harga yang terlalu tinggi dapat mengurangi minat pelanggan untuk membeli produk Anda. Maka dari itu, tetapkan harga yang sesuai dengan target pasar yang Anda sasar.
Dalam menetapkan harga yang sesuai, Anda dapat menggunakan Break Even Price. Break Even Price adalah harga terkecil yang dipasang produk yang dijual agar bisnis tidak rugi. Untuk menetapkan Break Even Price, Anda dapat menggunakan rumus dibawah ini:
Catatan:
Total Fixed Cost: Biaya pembuatan produk secara keseluruhan seperti biaya material, biaya tenaga, dan biaya lainnya.
Production Volume: Jumlah produk yang dibuat
Variable Cost Per Unit: Biaya pembuatan satu produk
3. Place (Tempat)
Place adalah tempat atau lokasi yang digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis untuk mencapai target pasar. Dengan mengetahui lokasi yang tepat, Anda dapat menargetkan bisnis Anda pada tempat yang banyak dikunjungi target pasar.
Dengan demikian, produk yang Anda jual dapat diketahui dan dijangkau dengan mudah oleh pelanggan. Adapun unsur untuk elemen marketing mix yang satu ini mencakup kantor pusat, gudang, pabrik, toko fisik, kantor cabang, hingga toko cabang.
Namun, Anda tidak harus menempatkan kantor pusat, pabrik, dan toko fisik dalam satu lokasi. Maka dari itu, pilihlah lokasi yang ideal dengan mempertimbangkan fungsi dan biaya.
Seiring perkembangan zaman, lokasi yang ideal untuk berbisnis pun beragam seperti lokasi online. Lokasi online yang dimaksud dapat berupa media sosial, marketplace, website, dan lain – lain.
4. Promotion (Promosi)
Selain lokasi, harga, dan produk, elemen lain yang terkandung dalam marketing mix adalah Promotion. Pemasaran sebuah bisnis tidak akan terlepas dari promosi.
Promosi adalah upaya dalam meningkatkan brand awareness dan juga penjualan sebuah produk. Untuk dapat melakukan promosi, Anda harus mengenali bentuk – bentuk tawaran yang disukai oleh target pasar Anda.
Baca Juga: Pilihan Strategi Marketing Terkini untuk Bisnis Online
Anda dapat melakukan promosi menggunakan berbagai macam media, dari website, media sosial, surat kabar, radio, televisi, digital ads, media online, video online, hingga podcast.
5. People (Orang)
Elemen marketing mix selanjutnya yaitu People atau Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan. People dalam perusahaan adalah faktor penting lainnya yang harus diperhatikan.
Sebuah bisnis tidak akan berjalan atau berkembang apabila tidak memiliki People. People yang dimaksud adalah orang yang menjalankan bisnis mulai dari direktur hingga staff operasional.
Penting bagi seorang recruiter untuk merekrut People yang tepat. Kesalahan dalam merekrut People dapat berakibat fatal bagi perusahaan, seperti:
- Merugikan perusahaan secara finansial
- Mempengaruhi produktivitas perusahaan
- Dapat berakibat buruk pada reputasi perusahaan
6. Process (Proses)
Marketing mix selanjutnya adalah Process atau dalam bahasa Indonesianya yaitu proses, alur, atau tahap. Proses yang dimaksud dalam marketing mix dimulai dari bagaimana pelanggan mengetahui produk Anda baik dari digital ads, mesin pencaharian, media sosial, blog, atau media lainnya.
Setelah pelanggan mengetahui produk Anda, tahapan yang kedua adalah bagaimana pelanggan tertarik pada produk anda sehingga memunculkan keinginan untuk membeli. Setelah memiliki keinginan, tentu saja pelanggan akan membeli produk yang membuat mereka tertarik.
Untuk lebih muda, berikut gambaran dari proses marketing mix atau bisa disebut juga dengan marketing funnel.
7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Elemen terakhir marketing mix adalah Physical Evidence atau bukti fisik. Bukti fisik dalam hal ini mengacu pada apa yang dilihat dan dirasakan oleh pelanggan, misalnya fasilitas, kenyamanan, kemasan, lingkungan toko. Dengan adanya physical evidence akan membuat pelanggan lebih yakin untuk membeli produk yang Anda jual.
Contoh marketing mix
Untuk memahami lebih lanjut terkait penerapan marketing mix, simak contoh penerapannya yang dilakukan oleh Pawoon.
Pawoon berfokus menjual perangkat lunak dan perangkat keras Point of Sales (POS) secara online dengan menyasar target pasar pelaku bisnis. Pawoon juga menetapkan harga yang sesuai dengan target pasar tersebut.
Saat ini Pawoon memiliki kantor di sejumlah kota yang ada di Indonesia. Adapun sistem penjualan produk Pawoon dapat dilakukan secara online melalui situs dan melakukan promosi melalui banyak media yang digunakan oleh target pasar.
Proses jual beli yang ditawarkan Pawoon juga sangat mudah, cukup dengan mengunjungi situs resmi Pawoon atau melalui situs partner yang telah bekerjasama dengan Pawoon. Produk yang dijual pun beragam, mulai dari perangkat lunak hingga alat pendukung kasir yang dapat meningkatkan bisnis Anda.
Di samping itu, Pawoon juga memiliki sejumlah promosi yang ditawarkan. Misalnya saat ini Pawoon menawarkan Promo Ramadhan Berkah dimana pelanggan dapat merasakan semua fitur aplikasi Pawoon hanya dengan IDR 999.000/tahun dan Anda juga sudah mendapatkan voucher IDR 500.000
Baca Juga: 10+ Trik Marketing Biar Bisnismu Makin Cuan!
Menarik bukan? Tunggu apalagi? Jangan sampai ketinggalan promonya ya. Yuk kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Dapatkan demo secara gratis dan rasakan kesempatan mengelola bisnis dalam satu aplikasi!
https://www.youtube.com/watch?v=0hqDcbA4WTI
