Ada banyak faktor yang menyebabkan banyaknya perubahan dalam industri bisnis, termasuk bisnis ritel. Salah satu aspek yang rentan dengan perubahan adalah supplier, yang justru memiliki peran yang cukup penting dalam bisnis yang kamu miliki. Inilah mengapa, memilih supplier yang tepat adalah hal yang sangat penting dalam berbisnis. Bukan hanya memperhatikan kualitas produk, ada banyak hal lain yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih supplier yang sesuai dengan preferensi kamu.
Mencari Supplier yang Tepat untuk Bisnis
Langkah pertama yang bisa dilakukan dalam mencari supplier bisnis ritel yang tepat adalah dengan mengetahui kebutuhan yang kamu inginkan. Setelah memetakan kebutuhan bisnis, kamu bisa mempertimbangkan hal lain seperti range harga, metode pembayaran, lokasi gudang supplier, hingga jenis supplier yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Untuk memastikan jenis supplier yang cocok untuk bisnis kamu, berikut beberapa jenis supplier yang bisa dijadikan opsi:
1. Pengusaha Pabrik (Manufacturer)
Supplier pabrikan atau manufaktur adalah jenis supplier pengusaha pabrik. Jenis supplier ini lebih cocok untuk bisnis yang memiliki skala yang cukup besar. Hal ini karena biasanya pengusaha pabrikan memiliki batas minimum order quality (MOQ), yang mengharuskan kamu memesan produk dalam jumlah yang banyak. Beberapa kelebihan dari memilih supplier pengusaha pabrik adalah harga satuan unit yang bisa lebih murah, dan kebebasan untuk melakukan pesanan custom yang sesuai dengan yang kamu inginkan. Namun, selalu pastikan instruksi dan penjelasan yang diberikan sudah tepat, agar target dapat tercapai dengan baik.
2. Pengusaha Grosir (Wholesaler)
Supplier grosir atau wholesaler biasanya terdiri dari pengusaha impor dan distributor dalam skala regional maupun eksklusif. Dalam posisi ini, supplier jenis wholesaler akan bertindak sebagai penghubung antara kamu dan pihak manufaktur, sehingga seluruh aktivitas yang berhubungan penyimpanan dan komunikasi dengan pihak pabrik bisa dilakukan oleh supplier wholesaler. Namun, hal ini tentunya berhubungan dengan limit harga produk yang kamu beli. Biasanya wholesaler akan menambahkan harga margin dari harga pokok unit yang dibeli, jadi untuk mendapatkan untung kamu harus pintar-pintar menentukan harga jual produk.
3. Supplier Artisan (Perseorangan)
Supplier yang satu ini biasanya cocok untuk bisnis dalam skala yang cukup kecil, yang lebih mementingkan kualitas dan nilai unik dari setiap produk yang dibuat. Kelebihan yang akan didapat saat kamu memilih supplier artisan mandiri adalah kualitas produk yang lebih unik, bernilai, dan sesuai dengan niche bisnis yang ditargetkan. Namun kekurangannya adalah jumlah stok yang tidak bisa ditentukan dan diprediksi.
Tips Memilih Supplier untuk Bisnis Ritel
Selain mengetahui jenis supplier, ada banyak hal bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih supplier yang tepat untuk bisnis ritel yang kamu punya. Selain melihat kualitas produk, ada beberapa faktor lain yang bisa membantu kamu menemukan supplier yang cocok dengan kebutuhan bisnis yang kamu punya. Apa saja sih? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!
1. Harga
Harga memang faktor yang cukup penting dan perlu dipertimbangkan dalam memilih supplier. Namun, perlu diingat bahwa mendapatkan harga murah tidak menjamin kualitas baik yang akan kamu dapatkan. Oleh karena itu, ubah cara pikir dan prioritaskan kualitas di atas harga pokok produk. Biasakan diri untuk mengecek seluruh spesifikasi produk sebelum memutuskan untuk menggunakan supplier.
2. Lokasi
Selain mempertimbangkan kualitas dan harga produk, kamu juga perlu memikirkan alur pengiriman produk dari supplier ke gudang atau toko. Oleh karena itu, jarak juga menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan. Selain berhubungan dengan arus pergerakan inventori dan stok produk, jarak juga berhubungan dengan perhitungan budget ongkos kirim yang menjadi salah satu anggaran rutin yang kamu keluarkan.
3. Manajemen
Selain memastikan kualitas produk, kamu juga perlu memperhatikan kualitas pelayanan dan alur komunikasi yang terjalin antara kamu dan supplier. Hal ini penting, karena komunikasi yang baik akan menjamin keberlangsungan kerjasama antara kamu dan pihak vendor. Dengan begitu, setiap tantangan bisnis yang dihadapi akan mudah didiskusikan dengan baik.