Riset pasar atau market research adalah salah satu strategi efektif dalam menjalankan dan mengelola sebuah bisnis. Namun, mengelola bisnis tidak melulu mengenai modal dan promosi. Anda juga perlu memperhatikan dan memastikan produk yang Anda jual dapat diterima dengan baik oleh konsumen/pelanggan.
Namun, bagaimana Anda mengetahui produk yang Anda jual dapat diterima baik oleh konsumen/pelanggan? Atau bagaimana Anda mengetahui konsumen/pelanggan yang Anda sasar mau membeli produk Anda? Salah satu caranya yaitu dengan melakukan market research atau riset pasar.
Oleh karena itu, berikut penjelasan terkait pengertian riset pasar, jenis – jenis riset pasar, dan tips bagaimana cara melakukan riset pasar yang baik dan benar. Simak artikel berikut ini!
Baca Juga: 10+ Ide Promosi Unik Yang Bisa Tingkatkan Penjualan!
Apa itu Riset Pasar?
Secara umum, riset pasar atau market research adalah aktivitas perumusan masalah, pengumpulan data, analisis, dan pelaporan yang disusun secara sistematis sebagai pedoman dalam menentukan strategi pemasaran produk.
Riset pasar harus dilakukan secara sistematis, mulai dari perumusan masalah, tujuan, pengumpulan dan pengolahan data, evaluasi, hingga menjadi laporan hasil analisis pemasaran.
Berdasarkan sebuah penelitian, riset pasar adalah fungsi yang menghubungkan antara konsumen dan publik dengan pemasar melalui informasi dalam mengidentifikasi peluang maupun masalah pemasaran.
Riset pasar bertujuan untuk memahami kondisi pemasaran pada produk atau layanan terkait serta melihat peluang di lapangan. Dengan begitu, perusahaan dapat mengetahui hal apa yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang cocok untuk jenis bisnis yang dijalankan. Adapun ruang lingkup riset pasar berupa harga jual, produk, alat pemasaran, distribusi, dan konsumen.
Fungsi Riset Pasar
Riset pasar umumnya merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan bisnis yang dikelola. Oleh karena itu, riset pasar memiliki empat fungsi utama, yaitu:
A. Evaluating (Mengevaluasi)
Fungsi riset yang pertama yaitu untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam fungsi ini, evaluasi yang dilakukan termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review terhadap brand positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing.
B. Understanding (Memahami)
Fungsi market research yang kedua adalah understanding atau memahami konsumen sebagai salah satu insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan berfokus untuk memahami atau mempelajari secara spesifik preferensi pelanggan.
Pasalnya, perilaku dan kebutuhan pelanggan merupakan indikator penting bagi keberlangsungan bisnis. Oleh sebab itu, sebuah perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan jenis produk atau layanan berdasarkan permintaan (demand) pasar.
C. Predicting (Memprediksi)
Fungsi riset pasar selanjutnya adalah predicting atau memprediksi bentuk lapangan atau pasar yang bersifat dinamis dan tidak pasti. Perusahaan memerlukan sebuah prakiraan untuk menyiapkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
Oleh sebab itu, market research telah menjadi salah satu bagian atau bahan dasar utama dalam menyusun strategi dan perencanaan bisnis.
D. Controlling (Mengontrol)
Fungsi terakhir dari proses market research adalah controlling atau pengontrolan. Dengan adanya fungsi pengontrolan, perusahaan dapat melihat dan meninjau setiap aktivitas bisnis yang sedang berlangsung.
Dalam hal ini, pengontrolan yang dilakukan meliputi pengawasan terhadap operasional, tren, demografi, hingga efektivitas penggunaan marketing tools.
Baca Juga: Kembangkan Bisnis Anda Dengan Strategi Promosi Berikut Ini!
Jenis – jenis riset pasar
Untuk pemahaman lebih lanjut, jenis – jenis market research dibagi menjadi dua, yaitu:
A. Riset Pasar Primer
Riset pasar primer adalah proses analisis yang datanya berasal dari responden langsung atau objek penelitian yang dilakukan. Artinya, informasi langsung berasal dari konsumen produk.
Data yang dikumpulkan juga dapat berupa kombinasi antara data kualitatif (non numerik) dan juga kuantitatif (statistik atau numerik). Adapun metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara Focus Group Discussion (FGD), wawancara, penelitian etnografi, dan kuesioner.
B. Riset Pasar Sekunder
Sedangkan riset pemasaran sekunder adalah proses analisis menggunakan data atau informasi yang telah dikelola oleh pihak lain, entah itu media, lembaga pendidikan, pemerintah, atau lainnya. Adapun data dalam riset jenis ini meliputi majalah, buku, artikel, surat kabar, situs website perusahaan, dan sebagainya.
Cara melakukan riset pasar
Market research adalah strategi bisnis yang tidak dapat dilakukan sembarangan. Oleh karena itu, berikut langkah – langkah untuk melakukan market research dengan baik:
- Rumuskan masalah
- Tentukan desain penelitian
- Rancang metode pengumpulan data
- Ambil sampel dan kumpulkan data
- Lakukan analisis dan interpretasi data
- Susun laporan penelitian
Tips melakukan riset pasar
Berikut ini tips mudah yang dapat Anda lakukan ketika melakukan riset pasar, simak penjelasannya!
1. Identifikasi buyer persona Anda
Buyer persona adalah representasi dari tipikal target pelanggan sebuah bisnis yang didapatkan dari hasil riset mendalam. Buyer persona yang dibuat harus mencerminkan profil pelanggan secara nyata, mulai dari data demografis, kepribadian, hingga bagaimana perilaku mereka ketika membeli sebuah produk.
2. Lakukan segmentasi pelanggan
Segmentasi pelanggan sebelum melakukan market research merupakan hal yang tak kalah penting. Anda hanya perlu mengelompokkan pelanggan dalam beberapa kategori. Kategori tersebut dapat berupa lokasi, waktu, harga, demografis, atau sosial budaya. Dalam hal ini, konsumen adalah indikator utama yang menentukan arah strategi pemasaran suatu perusahaan.
3. Siapkan pertanyaan sesuai dengan tujuan penelitian
Menyiapkan pertanyaan yang sesuai merupakan salah satu langkah efisien untuk memastikan market research berjalan sukses. Pertanyaan yang akan diajukan dapat berupa kalimat lengkap atau poin utama yang bisa dikembangkan. Maka dari itu, alur wawancara riset pasar haruslah sistematis.
4. Belajar dari kompetitor
Dalam melakukan market research, mengenali dan belajar dari kompetitor adalah kunci utama. Hal ini memungkinkan Anda memiliki pandangan baru dan mengetahui banyak hal bermanfaat lainnya bagi perusahaan. Dengan begitu, Anda dapat melakukan evaluasi dan perbaikan yang dapat Anda gunakan dalam penentuan strategi bisnis.
5. Dapatkan feedback dari konsumen
Selain belajar dari kompetitor, hal lain yang dapat menambah pandangan Anda terkait bisnis yang Anda jalani, yaitu dengan mendapatkan feedback dari konsumen. Konsumen merupakan hal paling berharga dalam masrket research.
Feedback yang Anda dapatkan dari konsumen sangat berguna sebagai bahan pertimbangan evaluasi operasional bisnis Anda di masa yang akan datang Untuk itu, Anda bisa tawarkan sejumlah kupon menarik kepada konsumen yang bersedia mengisi survey atau memberikan feedback.
Kesimpulan
Dalam mengelola bisnis, terdapat banyak strategi efektif yang dapat Anda lakukan, salah satunya yaitu dengan riset pasar atau market research. Market research bertujuan untuk mendapatkan informasi yang Anda butuhkan sebelum membuat keputusan yang tepat.
Melakukan market research merupakan hal yang penting dilakukan oleh semua jenis usaha. Dalam melakukan riset pasar juga dibutuhkan proses pencatatan transaksi dan pembukuan dengan baik agar Anda bisa mendapatkan wawasan menyeluruh tentang keuangan bisnis Anda.
Baca Juga: Marketing Mix: Pengertian, Konsep, dan Contohnya
Namun, Anda tidak perlu khawatir lagi. Pawoon hadir dengan berbagai fitur unggulan yang dapat membantu Anda dalam proses pencatatan transaksi bisnis Anda dengan lebih mudah dan efisien.
Menarik bukan? Nah tunggu apalagi? Kunjungi website kami untuk mendapatkan demo secara gratis dan rasakan kesempatan mengelola bisnis dalam satu aplikasi.