Di era 4.0, semua aspek kehidupan mulai beralih menggunakan teknologi, termasuk dunia bisnis dan perilaku konsumen. Saat ini, perilaku konsumen lebih banyak menggunakan aplikasi atau software penjualan berbasis web.
Dalam hal ini, penjual dan konsumen lebih banyak melakukan transaksi jual beli melalui internet dengan sekali klik pada menu pilihan layar telepon genggam. Proses jual beli tersebut kemudian dijadikan sebagai salah satu strategi marketing yang paling efektif di era digital seperti sekarang ini atau lebih dikenal dengan strategi marketing omnichannel.
Strategi marketing omnichannel menjadi salah satu strategi yang paling populer di kalangan pelaku usaha. Pasalnya, dengan kemajuan teknologi proses jual beli menjadi jauh lebih mudah dan efisien. Namun, apakah Anda mengetahui apa itu omnichannel? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa saja manfaatnya bagi bisnis? Simak artikel berikut ini untuk memahami jawaban dari pertanyaan di atas!
Baca Juga: Penting! Ini 4 Langkah Jitu Kembangkan Bisnis Omnichannel
Pengertian Omnichannel
Omnichannel berasal dari kata omnis yang berarti universal. Dalam hal ini, omnichannel adalah salah satu bentuk komunikasi universal yang menggabungkan berbagai saluran komunikasi ke dalam satu bentuk antarmuka.
Dengan demikian, omnichannel adalah salah satu bentuk penjualan menggunakan beragam channel yang dijadikan sebagai strategi perusahaan untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan, penjualan perusahaan, dan kebutuhan perusahaan lainnya.
Dalam perannya sebagai salah satu bentuk strategi bisnis, omnichannel sangat membantu bisnis ritel dalam meningkatkan penjualan. Hal ini dikarenakan omnichannel sangat memudahkan konsumen dalam mencari informasi terkait barang yang ingin dibeli.
Menurut Harvard Business Review, terdapat 73% konsumen menggunakan banyak saluran atau channel ketika membeli sebuah produk. Omnichannel juga dapat memudahkan interaksi antara penjual dan pembeli melalui pembelanjaan online.
Cara Kerja Omnichannel
Setelah mengetahui pengertian omnichannel, hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan memahami cara kerja omnichannel agar bisnis Anda dapat berkembang. Misalnya Pawoon adalah aplikasi kasir online yang dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.
Pawoon menawarkan beberapa layanan dan juga produk yang dijual pada konsumen. Produk – produk yang ditawarkan pun dapat dibeli melalui e-commerce atau website resmi Pawoon. Nabila adalah salah satu calon pembeli yang melihat salah satu iklan Pawoon di sosial media.
Karena merasa tertarik, Nabila pun mengunjungi akun profil sosial media Pawoon untuk mencari tahu informasi terkait produk yang ingin dibeli. Setelah mendapatkan informasi yang diinginkan, Nabila kemudian menekan link yang tertera pada bio profil Pawoon dan mengarahkan Nabila ke link website resmi Pawoon.
Di website resmi Pawoon, Nabila memilih produk yang ingin dibeli dan sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian Nabila pun melakukan proses transaksi online dan produk yang diinginkan pun terbeli. Dengan demikian, strategi penjualan Omnichannel memiliki banyak keuntungan bagi kedua belah pihak.
Manfaat Omnichannel
Salah satu strategi bisnis yang dapat mendatangkan keuntungan yang banyak bagi bisnis adalah dengan menerapkan metode penjualan omnichannel. Dengan demikian, berikut manfaat – manfaat omnichannel yang harus kalian ketahui.
- Pelanggan mendapatkan pengalaman pelayanan yang terbaik.
- Tingkat penjualan sebuah bisnis jadi meningkat.
- Proses pemasaran jadi lebih mudah dan efisien.
- Pengumpulan data yang lebih baik.
- Meningkatkan loyalitas pelanggan.
- Menghemat waktu.
- Konversi meningkat.
- Kepuasan pelanggan menjadi lebih tinggi.
Cara Menetapkan Strategi Omnichannel
Dengan menetapkan strategi omnichannel terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
A. Menentukan dan menetapkan tujuan
Menetapkan strategi omnichannel tidak dapat dilakukan dalam semalam, dibutuhkan beberapa waktu untuk menentukan strategi bisnis tersebut. Oleh karena itu, diperlukan tujuan yang pasti untuk menerapkan metode penjualan omnichannel.
Buatlah tujuan yang spesifik dan dapat diukur sehingga Anda dapat dengan mudah melacak peningkatan dan tingkat kesuksesan kinerja yang telah Anda lakukan.
B. Pahami dan kenali pasar Anda
Mengenali dan memahami pasar bukan hanya untuk menentukan demografi audiens target Anda, melainkan juga dapat mengidentifikasi platform atau media yang digunakan konsumen untuk membeli sebuah produk.
Dengan begitu Anda dapat melakukan pemasaran berdasarkan perilaku konsumen yang paling sering dilakukan.
Baca Juga: Tips Menentukan Harga Jual di Toko Offline dan Toko Online
C. Lakukan segmentasi pelanggan
Setelah memahami target pasar, selanjutnya Anda dapat melakukan segmentasi pelanggan untuk memahami permasalahan dan kebutuhan pelanggan secara spesifik berdasarkan gender, usia, profesi, dan lain – lain.
Dengan melakukan segmentasi pasar, Anda dapat dengan mudah mengenali perilaku konsumen dalam berbelanja, misalnya penggunaan platform media sosial yang sering digunakan, jadwal belanja, bahkan tipe konten yang dapat membuat mereka tertarik untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
D. Berikan kemudahan dalam berbelanja
Dengan banyaknya penggunaan jenis platform belanja online membuat pelanggan mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi. Untuk itu, agar penjualan omnichannel Anda berhasil, berikan kemudahan akses pada pelanggan yang ingin membeli produk Anda melalui platform belanja online.
Kemudahan dalam berbelanja akan membuat pelanggan merasa nyaman dan juga dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap bisnis Anda. Selain itu, bukan hanya pada bisnis online, perilaku belanja mereka dengan kemudahan yang diberikan perusahaan dapat meningkatkan minat beli pelanggan secara offline.
E. Integrasikan presensi offline dan online
Selain kemudahan dalam berbelanja, kemudahan dalam melakukan pembayaran maupun pengambilan secara offline juga dapat meningkatkan minat beli pelanggan.
Misalnya, A membeli sebuah tas dengan melakukan pembayaran secara online. Kemudian A mampir ke toko fisik untuk mengambil barang yang telah dibeli secara online. Hal tersebut dapat membuat pelanggan merasa nyaman dan mereka juga dapat menghemat waktu selama berbelanja.
F. Optimalkan dan kembangkan penjualan di semua saluran
Dengan terus meningkatkan kualitas dan layanan produk yang diberikan tentu saja akan memberikan keuntungan yang berlipat pada bisnis Anda. Loyalitas pelanggan pun jadi meningkat dan membuat mereka akan terus kembali ke toko Anda.
Anda dapat melakukan berbagai cara untuk mengoptimalkan kualitas dan layanan, seperti memberikan kode QR belanja pada area yang mudah dijangkau pelanggan, memberikan kemudahan toko virtual di lokasi fisik, menerapkan pembelanjaan online pada toko offline, menampilkan social proof atau review pelanggan pada semua platform penjualan.
G. Lakukan analisis konten
Maraknya penjualan online membuat para pelaku usaha memutar otak untuk menciptakan konten – konten penjualan yang menarik. Dengan adanya konten yang menarik dan juga unik dapat membuat pelanggan tertarik untuk melihat toko Anda.
Konten yang banyak digunakan untuk proses pemasaran adalah konten informasional. Ini sangat penting untuk pengalaman pelanggan karena akan memberitahu mereka tentang hal-hal yang perlu mereka ketahui, seperti detail kontak bisnis.
Selain itu, pastikan konten yang Anda gunakan menggunakan informasi yang terbaru dan akurat. Hal ini dapat meningkatkan layanan Anda terhadap minat beli pelanggan.
Perbedaan single-channel, multichannel dan omnichannel
Dilansir dari Intelistyle, perbedaan single-channel, multichannel, dan omnichannel sebagai berikut:
A. Single-channel:
Metode penjualan produk melalui satu saluran penjualan saja. Saluran penjualan dapat berupa toko fisik, toko online Anda, pasar online seperti Amazon atau bahkan di Instagram.
B. Multichannel:
Metode penjualan menggunakan beberapa saluran yang berbeda, baik online maupun offline. Interaksi penjualan pun dapat dilakukan melalui media sosial, teleon, maupun di toko fisik.
Hal tersebut juga membuat toko Anda dapat dengan mudah dijangkau oleh konsumen secara offline. Multichannel merupakan strategi besar untuk mendapatkan konsumen agar lebih engage dengan brand Anda.
C. Omnichannel:
Sama halnya dengan penjualan multichannel, metode penjualan omnichannel juga menggunakan beberapa saluran berbeda. Namun, perbedaan signifikan diantara keduanya ialah platform penjualan omnichannel dapat terhubung di berbagai jenis platform yang digunakan sedangkan penjualan multichannel tidak.
Hal tersebut tentu saja akan jauh lebih memudahkan pelanggan dalam berbelanja di toko Anda. Dengan menggunakan metode penjualan omnichannel, pelanggan dapat berbelanja kapanpun dan dimanapun dengan layanan yang bagus.
Kesimpulan
Untuk meningkatkan penjualan bisnis ritel, metode penjualan omnichannel yang dapat menjadi solusinya. Dengan metode penjualan omnichannel, pelanggan dapat berbelanja kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Dengan begitu, pelanggan akan merasa puas dan loyal pada brand Anda. Ditambah, kualitas dan layanan Anda akan terlihat baik dimata pelanggan yang membuat mereka akan terus kembali ke toko Anda.
Baca Juga: 4 Tips Jitu Memaksimalkan Pelayanan di Toko Online
Selain itu, penggunaan Aplikasi Kasir Online Pawoon Indonesia juga tidak luput dari salah satu strategi pengembangan bisnis. Pawoon menawarkan beberapa fitur unggulan, seperti Aplikasi Kasir, Laporan & Analisis, Manajemen Operasional, dan juga beragam Integrasi yang dapat membuat Bisnis kamu jadi lebih mudah untuk dikelola.
Dengan pengelolaan bisnis secara online, para pebisnis atau pelaku usaha dapat menjalankan bisnis mereka kapan saja dan dimana saja yang tentunya lebih efisien. Hal telah terbukti dengan 230.000 UMKM Indonesia telah mempercayai Pawoon dalam meningkatkan bisnis mereka.
Menarik bukan? Nah, tunggu apalagi? Kunjungi website kami untuk mendapatkan demo secara gratis dan rasakan kesempatan mengelola bisnis dalam satu aplikasi.