Sebagai pemilik bisnis, kamu perlu memiliki gambaran yang jelas tentang model bisnis kamu.
Jangan sampai kamu sendiri tidak tau apa yang ada di bisnis kamu, karena bisnis itu tidak hanya sekedar menjual barang saja.
Salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan model bisnis adalah dengan menggunakan Business Model Canvas. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Business Model Canvas dan apa yang ada di dalamnya.
Apa itu Bisnis Model Canvas?
Business Model Canvas adalah alat yang populer dan efektif dalam merencanakan dan menggambarkan model bisnis kamu. Alat ini digunakan untuk menggambarkan konsep bisnis dengan menggabungkan beberapa elemen penting menjadi satu gambaran utuh.
Sesuai namanya, bisnis model canvas dibuat dalam sebuah gambar-gambar ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap tipe-tipe konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan dan sebagainya.
Dengan kerangka sederhana, bisnis model canvas akan memudahkanmu melihat gambaran tentang sebuah ide bisnis dan rencana realisasinya dengan cepat.
Canvas terdiri dari sembilan elemen utama yang saling terkait, yang dapat membantu kamu memahami bisnis dengan lebih baik dan mengembangkan strategi bisnis yang lebih baik.
Berikut adalah sembilan elemen yang terdapat dalam Business Model Canvas:
Baca Juga: 7 Ide Bisnis yang Menjanjikan di Tahun Ini
Segmen Pelanggan (Customer Segments)
Elemen pertama dalam Canvas adalah Segmen Pelanggan. Ini adalah bagian yang menjelaskan tentang siapa target pasar kamu. kamu perlu memahami dengan baik siapa calon konsumenmu disini, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana kamu bisa menyelesaikan masalah mereka.
Proposisi Nilai (Value Propositions)
Proposisi Nilai menjelaskan tentang produk atau layanan apa yang kamu tawarkan kepada pelanggan. Ini adalah nilai tambah yang membedakan bisnismu dari pesaingmu. Kamu perlu memastikan bahwa nilai tambah yang kamu tawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar kamu.
Saluran Distribusi (Channels)
Elemen ketiga dalam Canvas adalah Saluran Distribusi. Ini menjelaskan tentang cara kamu memasarkan dan mendistribusikan produk atau layanan kamu kepada pelanggan kamu. kamu perlu memilih saluran distribusi yang paling efektif untuk mencapai pasar kamu.
Hubungan Pelanggan (Customer Relationships)
Hubungan Pelanggan menjelaskan tentang cara kamu berinteraksi dan berkomunikasi dengan pelangganmu. Ini melibatkan strategi kamu dalam membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan kamu.
Sumber Pendapatan (Revenue Streams)
Sumber Pendapatan menjelaskan tentang bagaimana bisnis kamu akan menghasilkan uang. Ini adalah bagian penting dari bisnis kamu karena kamu perlu memastikan bahwa pendapatan kamu cukup untuk membiayai operasi bisnis kamu.
Kegiatan Kunci (Key Activities)
Elemen keenam dalam Canvas adalah Kegiatan Kunci. Ini adalah bagian yang menjelaskan tentang kegiatan yang kamu lakukan untuk menjalankan bisnis kamu. Ini meliputi proses produksi, manajemen stok, pengiriman barang, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 7 Cara Auto Viral, Strategi Branding untuk Bisnis UMKM
Sumber Daya Kunci (Key Resources)
Sumber Daya Kunci menjelaskan tentang semua sumber daya yang kamu butuhkan untuk menjalankan bisnis kamu. Ini termasuk sumber daya manusia, bahan baku, teknologi, dan lain sebagainya.
Mitra Kunci (Key Partners)
Mitra Kunci menjelaskan tentang semua mitra atau pihak yang membantu kamu menjalankan bisnis kamu. Ini bisa berupa pemasok, distributor, atau bahkan rekan bisnis.
Struktur Biaya (Cost Structure)
Elemen terakhir dalam Canvas adalah Struktur biaya, kira kira dalam bisnis ini apa saja pengeluarannya, komponen biaya apa yang dibutuhkan pada setiap elemen seperti key activities, key resources dan channelnya.
Bisnis model canvas memang seharusnya kamu buat sebelum kamu memulai bisnis, hal itu akan membantumu untuk menelusuri sesuatu hal yang sekiranya belum siap atau apabila terjadinya kendala kedepannya. Dalam visualisasinya, setiap elemen diwakilkan oleh sebuah kolom atau kotak. Inilah yang kemudian dikenal dengan template bisnis model canvas. Dengan kesembilan blok tersebut, sebenarnya Anda sudah bisa memvalidasi apakah satu ide bisnis itu potensial atau tidak.
